Esposin, SOLO -- Militan ISIS diberitakan mengeksekusi mati 33 pemuda dan remaja di timur Suriah pada Rabu (5/4/2017). Pembunuhan ini disebut-sebut sebagai eksekusi terbesar yang dilakukan oleh ISIS sepanjang konflik di Irak dan Suriah.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Diberitakan CNN.com, Kamis (6/4/2017), Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa kelompok militan itu melakukan pembunuhan massal di Gurun Al-Mayadin desert, dekat Kota Deir Ezzor, Rabu pagi. Para aktivis SOHR telah memantau kejadian itu.
Organisasi yang berbasis di London itu bahkan menyebut kejadian ini sebagai eksekusi terbesar yang pernah dilakukan ISIS pada 2017. Laporan SOHR juga menyebutkan para korban berusia 18-25 tahun itu dibunuh dengan senjata tajam. Belum jelas apakah para korban merupakan anggota militer Suriah, milisi, atau kelompok pemberontak.
Selain itu pada hari yang sama, ISIS juga membunuh 22 orang di Tikrit, Irak. Sekelompok anggota ISIS bersenjata secara membabi buta menembakkan senjata ke arah polisi dan warga sipil di pusat kota itu. Saat beraksi, mereka mengenakan seragam militer dan menargetkan tempat pemeriksaan polisi dan patroli aparat di sebuah pusat bisnis.
Kepolisian di Tikrit menyebutkan kelompok bersenjata itu akhirnya meledakkan diri. Selain menewaskan 22, serangan itu juga menyebabkan 31 orang luka-luka. ISIS mengklaim bertanggungjawab atas serangan itu melalui pernyataan di akun Twitter.