Esposin, MEKAH - Otoritas Kerajaan Arab Saudi menutup sementara kawasan Masjidil Haram, Mekah, usai peringatan merebaknya virus corona. Aktivitas jemaah di areal suci umat Islam itu hanya dilakukan maksimal 1 jam setelah salat isya.
Foto Viral Anjing Bebas Berkeliaran di Masjidil Haram
Promosi Intip Upaya BRI Memberdayakan UMKM di Balik Kesuksesan MotoGP Mandalika 2024
Selain Masjidil Haram, Kerajaan Arab Saudi juga berencana menutup sementara Masjid Nabawi di Madinah, satu jam setelah salat Isya. Alasan yang dikemukakan serupa yaitu agar Masjid Nabawi dibersihkan dan sebagai upaya sterilisasi dari kontaminasi virus termasuk virus corona.
Laporan Saudi Gazzette, Jumat (6/3/2020), pada Jumat pagi petugas membersihkan situs suci itu untuk memastikan kesehatan dan keselamatan jamaah di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap wabah virus corona COVID-19. Setelah bersih, Masjidil Haram akan dibuka kembali satu jam sebelum Salat Jumat.
Jemaah Calhaj Indonesia Tak Bisa Mendekat Ka'bah
Dizinkan Salat di Dalam Masjid
Secara khusus, halaman di sekitar Ka'bah yang dikenal sebagai mataf, dan jalur antara al-Safa dan al-Marwah akan ditutup juga. Pihak berwenang mengatakan salat hanya akan diizinkan di dalam masjid.
Sebelumnya dikabarkan Masjidil Haram semakin hari semakin sepi, hal ini dikarenakan larangan umrah yang diberlakukan kerajaan Arab Saudi. Seperti diketahui, larangan ini hanya diberlakukan untuk sementara sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona yang tengah mengancam banyak negara di dunia.
Imam Masjidil Haram: Masjid Suci untuk Ibadah, Bukan Politik!
Tidak hanya jamaah dari luar negeri, warga negara Arab Saudi pun tidak diperkenankan untuk menunaikan amalan tersebut sebagai antisipasi terhadap wabah virus korona COVID-19.
Saudi authorities have cleared the tawaf area in the Kabah in Mecca to give it a "deep clean" - never seen it so empty. pic.twitter.com/swXXGmkq3O
— Areeb Ullah (@are_eb) March 5, 2020