by Chelin Indra Sushmita Jibi Solopos.com - Espos.id Dunia - Rabu, 3 Mei 2017 - 13:45 WIB
Esposin, SYDNEY – Humzeh Sharrouf, 8, asal Australia membuat video yang menggemparkan wagra jagat maya. Bagaimana tidak? Dalam video tersebut, bocah yang mengaku sebagai pengikut kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu mengancam akan membunuh seluruh warga Negeri Kanguru.
Dilansir Dailymail, Minggu (30/4/2017), dalam rekaman tersebut, Humzeh mengenakan rompi yang biasa dipakai kelompok militan ISIS untuk melakukan aksi bom bunuh diri. Ia juga mengacungkan pisau dan mengancam akan membunuh seluruh warga Australia.
Khaled Sharrouf, ayah Humzeh, seorang warga negara Australia yang dilucuti kewarganegaraannya gara-gara bergabung dengan ISIS bertanya kepada sang anak bagaimana caranya membunuh. Humzeh kemudian merespons pertanyaan tersebut dengan menunjukkan gerakan membunuh menggunakan pisau. Tak lupa, ia juga meneriakkan dukungan terhadap ISIS.
Menanggapi video tersebut, pihak kepolisian New South Wales, tengah menyelidiki video tersebut. Mereka menduga video tersebut berasal dari Suriah, tempat Khaled dan keluarganya menetap setelah kehilangan kewarganegaraan.
Khaled dan keluarganya meninggalkan Australia pada 2013. Ini bukan kali pertama ia memanfaatkan anaknya untuk meneror. Pada 2014, ia mengunggah video anaknya memagang kepala seorang tentara Suriah yang baru saja dipenggal.
Video tersebut langsung menuai kecaman dari masyarakat dunia. Pada Februari 2017, pemerintah mencopot status Khaled dan keluarganya sebagai warga negara Australia. Pasalnya, mereka terbukti bergabung dalam jaringan teroris internasional.