by Anik Sulistyawati Jibi Solopos - Espos.id Dunia - Selasa, 6 September 2016 - 15:17 WIB
Esposin, MANILA - Pemerintah Filipina, Selasa (6/9/2016) mengatakan bahwa Presiden Rodrigo Duterte menyesali pernyataanya yang telah menghina Presiden Barack Obama secara personal yang mengakibatkan pembatalan pertemuan kedua pemimpin tersebut.
"Presiden Duterte menjelaskan bahwa jumpa pers yang menyebutkan Presiden Obama akan mengajarinya tentang pembunuhan di luar hukum mendorongnya untuk memberikan komentar keras, which kemudian menimbulkan keprihatinan," demikian pernyataan Pemerintah Filipina yang dikeluarkan dalam pertemuan di Laos seperti dilansir Reuters.
"Dia menyesal bahwa pernyataannya di depan media menimbulkan kontroversi," imbuh pernyataan itu.
Duterte, presiden populis yang tengah melancarkan perang mematikan terhadap peredaran obat-obatan terlarang, menyebut Obama dengan kata-kata kasar di depan para wartawan pada Senin (5/9/2016), atau sehari sebelum bertemu dengan Obama di Laos, di sela-sela pertemuan puncak negara-negara Asia Tenggara.