dunia
Langganan

KTT APEC 2012: Komunike Bersama, Utamakan Peningkatan Perdagangan dan Ketahanan Pangan - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Niken Ari Purwanti Jibi Reuters  - Espos.id Dunia  -  Minggu, 9 September 2012 - 18:35 WIB

ESPOS.ID - Para pemimpin APEC berpose pada puncak KTT APEC 2012 diVladivostok, Rusia, Minggu (9/9/2012). (Reuters)

VLADIVOSTOK - Para pemimin Asia-Pasifik mendesak Eropa untuk memerangi krisis utang dan mengambil langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Advertisement

Puncak pertemuan KTT Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Vladivostok, Rusia, Minggu (9/9/2012) itu juga mendesak dipromosikannya perdagangan bebas dalam “teknologi hijau” dan meningkatkan ketahanan pangan

Berikut ini adalah poin-poin kunci komunike 21 pemimpin APEC:

Advertisement

Berikut ini adalah poin-poin kunci komunike 21 pemimpin APEC:

EKONOMI

Komunike bersama menyebutkan, ekonomi global menghadapi tantangan dan risiko melemah. Komitmen Eropa diperlukan untuk mengambil semua langkah untuk melindungi integritas dan stabilitas zona euro.

Advertisement

 

TEKNOLOGI HIJAU:

Parap emimpin APEC mendukung pemberlakuan bea masuk maksimal 5% pada 2015 terhadap  54 barang ramah lingkungan. Barang-barang ini termasuk peralatan untuk energi terbarukan, pengolahan limbah dan pemantauan lingkungan.

Advertisement

 

KETAHANAN PANGAN:

APEC menegaskan kembali tekadnya untuk memastikan pasar yang adil dan terbuka bagi produk pertanian, sebuah konsesi penting dari Rusia selaku tuan rumah. Rusia melarang ekspor gandum pada 2012 setelah mengalami gagal panen.

Advertisement

"Menyadari bahwa larangan dan pembatasan lainnya pada ekspor makanan dapat menyebabkan ketidakstabilan harga, kami menegaskan kembali janji soal proteksionisme," bunyi komunike tersebut.

 

RANTAI PASOKAN:

Agenda yang didukung China ini menyerukan peningkatan 10 persen dalam efisiensi rantai pasokan industri pada 2015. APEC telah menyumbang 44 persen perdagangan dunia. Selama dekade berikutnya, perdagangan dalam kelompok ini diharapkan naik tiga kali lipat, sehingga pembangunan infrastruktur akan menjadi hal penting, yakni pembangunan jalan, rel kereta api dan pelabuhan untuk transportasi barang. 

Advertisement
Rini Yustiningsih - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif