Esposin, JAKARTA — Pasukan Ukraina kembali menguasai bandara dan sejumlah gedung pemerintah yang sebelumnya dikuasai kelompok separatis pro Rusia. Hal ini dilakukan menyusul kian panasnya konflik pendudukan Crimea oleh pasukan Rusia.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, mengatakan bahwa AS tengah mempertimbangkan bantuan militer terhadap Ukraina. Namun demikian, dia menegaskan bantuan itu bukan berupa senjata mematikan sebagaimana dikutip Bloomberg, Rabu (16/4/2014).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Presiden Ukraina Oleksandr Turchynov memerintahkan tindakan tegas terhadap para kelompok separatis. Turchynov menuding sebagian anggota kelompok separatis merupakan anggota pasukan khusus Rusia. Kelompok bersenjata itu menguasai gedung-gedung pemerintah di sejumlah kota, termasuk di Donetsk, Ukraina timur.
Tindakan itu merupakan yang pertama kalinya dilakukan Turchynov sejak dia berkuasa pada Februari lalu.