Esposin, SOLO – Keripik kentang, salah satu camilan yang digemari banyak orang di dunia. Selain rasanya yang nikmat dan cocok sebagai teman minum teh, keripik kentang digemari karena harganya yang murah. Namun, ternyata tidak semua keripik kentang dijual dengan harga terjangkau.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Dikutip Esposin, dari Odditycentral.com, Kamis (10/11/2016), perusahaan bir asal Swedia, St.Eriks menciptakan keripik kentang paling mahal di dunia. Bagaimana tidak, harga sekeping keripik kentang itu mencapai U$D11 setara dengan Rp145.000, cukup mahal bukan?
Keripik kentang itu sengaja dijual sebagai teman minum bir berkualitas nomor satu. “Bir berkelas sangat layak disandingkan dengan camilan yang berkelas pula. Itulah alasan kami menciptakan keripik kentang eksklusif ini,” kata Marcus Friari, manajer St.Eriks.
Keripik kentang itu dibuat dari bahan khusus yang diolah secara langsung oleh tangan koki ternama. Komposisi keripik kentang itu terdiri dari, jamur matsutake yang tumbuh di hutan pinus di Swedia Utara, truffle rumput laut dari perairan Kepulauan Faroe, Denmark, bawang khusus yang tumbuh di Kota Leksand, Swedia, dan kentang dari Bukit Ammarnas, Swedia.
Saat ini, St.Eriks menjual camilan itu dalam jumlah terbatas. Pasalnya, keripik kentang itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang berasal dari kalangan atas. Satu kotak keripik kentang itu dibanderol seharga U$D56 setara Rp739.000. Karena harganya yang mahal, maka St.Eriks mengemas keripik kentang itu dalam sebuah kotak berwarna hitam yang elegan, layaknya kotak perhiasan mahal. Apakah Anda tertarik mencobanya? (Chelin Indra Sushmita/JIBI/Esposin)