Hal semacam itu bahkan bukan hal lazim di negeri kaya minyak itu. Buktinya, kabar pernikahan Solikin dimuat khusus sejumlah media Arab Saudi, Senin (21/1/2014). Menurut koran Arab News yang dikutip Kantor Berita Antara, selain membiayai prosesi pernikahan sesuai tradisi setempat, Shallash juga memberikan kado pernikahan berupa sebuah mobil dan juga membayarkan gaji Solikin selama satu tahun.
Dipaparkan dalam berita-berita itu, Solikin sehari-harinya bekerja sebagai supir Shallash. Ia menikah dengan seorang wanita yang juga pembantu rumah tangga pengusaha tersebut. Tidak disebutkan nama dan asal negara mempelai perempuan, namun berita media massa Arab Saudi tersebut mengungkapkan bahwa Shallash juga memberi jaminan sponsor kepada istri Solikin.
Acara pernikahan digelar di Kota Buraidah. Sesuai kebiasaan di Arab Saudi, diundang pula dalam kenduri itu sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk seorang ulama terkenal, Syeikh Salman Al Audah. Syeikh Audah pun memuji sikap Shallash yang mengambil inisiatif untuk memfasilitasi pernikahan pekerjanya yang berasal dari Indonesia tersebut.
Suratkabar Ajil memaparkan bahwa Syeikh Salman Audah memang diketahui publik tengah giat mengampanyekan warga setempat untuk memperlakukan para pekerja warga asing secara baik-baik. Beberapa ceramah kampanye bertema "Wasm" atau “Keteladanan” itu bahkan juga telah diungguh ke media sosial Youtube.
"Ini adalah sikap terpuji yang hendaknya diikuti warga lainnya yang mempekerjakan warga asing," katanya.
Dekan Institut Bisnis di Rabihg, Dr Abdel Ilah Saaty, yang juga menghadiri acara kenduri itu pun memuji sikap Shallash. "Saya sangat gembira mendengar berita ini. Ini adalah sunah [ajaran] Rasulullah SAW yang patut diteladani," katanya.