Solopos. com HAITI -- Presiden Haiti, Jovenel Moise, tewas terbunuh dalam serangan di kediamannya pada Rabu (7/7/2021) dini hari. Istrinya atau Ibu Negara Haiti, Martine Moise, dilaporkan terkena tembakan, namun selamat.
Seperti dilansir AFP, Rabu (7/7/2021), Perdana Menteri (PM) interim Haiti, Claude Joseph, yang kini mengambil alih kepemimpinan sementara menuturkan bahwa Martine terkena tembakan. Hingga mengalami luka-luka saat sekelompok orang menyerbu kediaman kepresidenan sekitar pukul 01.00 waktu setempat.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Joseph menyatakan bahwa Martine kini tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat. Kondisi pasti dari Istri Presiden Haiti tidak dijelaskan lebih lanjut.
Baca juga: Jangan Iri, Inggris Bersiap Tanpa Masker & Jarak Sosial
Tidak dijelaskan secara detail soal aksi penyerangan yang berujung kematian Moise. Dalam pernyataannya, Joseph hanya menyebut Presiden Haiti Moise yang berusia 53 tahun tewas terbunuh dalam serangan yang didalangi sekelompok orang.
Belum diketahui secara pasti pihak atau kelompok di balik pembunuhan Presiden Haiti ini.
Baca juga: Hercules C-130 Jatuh di Filipina, 50 Personel Militer Tewas
Lebih lanjut, Joseph mengimbau publik Haiti tetap tenang. Dia juga menegaskan bahwa polisi dan militer Haiti akan memastikan keselamatan warga.
"Semua langkah telah diambil untuk memastikan kelangsungan negara dan untuk melindungi bangsa. Demokrasi dan Republik ini akan menang," tegasnya seperti dilansir The Daily Beast dan dilansir Detik.com.
Joseph dalam pernyataannya mengecam tindak penyerangan yang menyebabkan tewasnya Presiden Haiti, Moise. Serang itu disebutnya sebagai 'tindakan menjijikkan, tidak manusiawi dan barbar'.