by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id Dunia - Jumat, 1 Agustus 2014 - 23:10 WIB
Sebanyak 86.000 pasukan telah dikerahkan untuk memuluskan usaha ini. Pasukan cadangan sejumlah 16.000 tentara juga disiapkan yang sewaktu-waktu dapat digunakan sebagai pengganti.
Sementara itu, seorang penembak jitu asal Israel mengaku telah membunuh 13 anak Palestina dalam waktu satu hari. pengakuan tersebut ia posting melalui akun Instagram miliknya yang disertai dengan foto dirinya yang tengah memegang senjata api.
Setelah memposting pengakuan tersebut, Instagram itu langsung diblokir oleh sekelompok hacker tak dikenal. Press Tv, Kamis (31/7/2014) melaporkan, kelompok ini memang kerap meretas beberapa situs Israel dalam kurun waktu dua tahun terakhir. Langkah ini kemudian diikuti dengan serangan kelompok siber Israel yang juga ikut meretas situs-situs Palestina.
Laporan dari pemerintah Israel menyebutkan pasukan militer Israel menargetkan semua serangan pada pejuang Palestina yang berasal dari kelompok Hamas. Sejak serangan yang diluncurkan Israel ke Palestina pada 8 Juli 2014 lalu telah memakan korban jiwa 300 anak Palestina. Sedangkan secara keseluruhan, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 1.370 warga dan melukai ribuan masyarakat sipil lainnya.
Israel melaporkan ada 56 tentara mereka yang tewas akibat serangan yang dilakukan pejuang Hamas. Namun, jumlah ini dinilai lebih sedikit dari perkiraan Hamas yang mengatakan jumlah korban tewas Israel telah memakan korban lebih dari jumlah tersebut.