dunia
Langganan

Israel Bangun Pabrik Vaksin Virus Corona - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Jafar Sodiq Assegaf  - Espos.id Dunia  -  Kamis, 20 Februari 2020 - 14:50 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi vaksin virus. (Flash90/David Cohen)

Esposin, TEL AVIV - Israel mengumumkan niatnya membuat pusat riset dan pengembangan vaksin virus corona. Hal ini disampaikan sang Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Dilansir Reuters, Netanyahu telah berkomunikasi dengan otoritas kesehatan Israel dan Institut Biologi Israel untuk memproduksi masal vaksin melawan virus corona. Nantinya, Israel akan membangun pabrik vaksin untuk melakukan produksi masal.

Advertisement

Perusahaan Asal Israel Dituding Sebar Malware di Whatsapp

Perintah Netanyahu muncul setelah dia bertemu dengan profesor Shmuel Shapira, kepala Institut Penelitian Biologi Israel, yang mengatakan bahwa lembaga tersebut mampu menangani tugas itu.

Advertisement

Perintah Netanyahu muncul setelah dia bertemu dengan profesor Shmuel Shapira, kepala Institut Penelitian Biologi Israel, yang mengatakan bahwa lembaga tersebut mampu menangani tugas itu.

Netanyahu tidak hanya menanggapi janji-janji Shapira dengan serius, tetapi juga memerintahkan proyek tersebut dianggarkan.

WNI di Singapura Sembuh dari Corona, Kemenkes: Kasihan kalau Dipulangkan

Advertisement

Staf institut dan peneliti lain akan bergabung secara global menemukan vaksin corona. WHO memperkirakan tugas ini akan memakan waktu kurang dari setahun.

Untuk membangun vaksin virus itu, Israel bakal menggaet perusahaan farmasi Inggris, Glaxo Smith Kline (GSK).

Virus Corona Mewabah, Ini Deretan Merek Smartphone yang Batal Rilis di MWC 2019

Advertisement

Desakan untuk membangun pabrik pembuatan vaksin sudah dimulai lebih dari satu dekade yang lalu pada saat wabah flu babi terjadi.

Peristiwa itu sangat membekas bagi Israel. Pada waktu wabah itu terjadi di 2009 Israel tidak ada pasokan vaksin.

Pada saat-saat terakhir, para pejabat kemudian memesan pasokan dari luar negeri dengan biaya yang mahal yaitu 470 juta shekel (sekitar Rp1,8 triliun).

Advertisement

Korban Virus Corona Bisa Sembuh Tanpa Vaksin, Ini Kuncinya

Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif