dunia
Langganan

Indonesia kembali Calonkan Diri Jadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PB

by Newswire  - Espos.id Dunia  -  Senin, 30 September 2024 - 03:53 WIB

ESPOS.ID - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pidato terakhirnya dalam Sesi Debat Umum Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024)

Espos.id, NEW YORK - Indonesia kembali mencalonkan diri sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2029-2030. Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika menyampaikan pidato terakhirnya dalam Sesi Debat Umum Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Sabtu (28/9/2024) waktu setempat.

“Pencalonan ini mencerminkan komitmen mendalam kami untuk berkontribusi atas perdamaian dan keamanan dunia,” kata Retno. Indonesia telah empat kali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan, pertama pada 1973-1974, kemudian 1995-1996, 2007-2008, dan terakhir 2019-2020.

Advertisement

Menlu menjelaskan bahwa kepemimpinan global tidak diwariskan dan tidak muncul begitu saja. Dia pun menyebutnya sebagai “tidak jatuh dari langit.” Sehingga, ujar Retno, kepemimpinan itu harus dicapai melalui upaya bersama secara kolektif. Dan, upaya tersebut sejalan dengan intisari kebijakan luar negeri Indonesia, yakni perdamaian, keadilan, dan kemanusiaan.

Indonesia sering mengkritisi kepemimpinan Dewan Keamanan saat ini, mengingat banyak isu global yang gagal diselesaikan. Sebut saja isu besar konflik di Palestina. Sebelumnya dalam forum berbeda, Retno mempertanyakan soal kepemimpinan Dewan Keamanan untuk menciptakan perdamaian. “Reformasi Dewan Keamanan menjadi hal yang amat perlu demi menjamin adanya kepemimpinan untuk perdamaian,” ujar Retno.

Advertisement

Dua cara yang harus dilakukan dalam reformasi ini yaitu mekanisme pengambilan keputusan yang lebih demokratis dan menampung lebih banyak suara dari masyarakat dunia dan bukan hanya oleh segelintir negara. Retno merujuk pada hak veto yang dimiliki lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB yaitu negara-negara pemenang Perang Dunia II yaitu Amerika Serikat, Inggris, Prancis, China, dan Rusia. AS khususnya biasanya selalu memveto resolusi-resolusi yang mengecam Israel yang membuat resolusi itu tidak bisa diterbitkan.

Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif