by Septina Arifiani Jibi Solopos - Espos.id Dunia - Sabtu, 8 Februari 2014 - 03:33 WIB
Dilasnir Mirror, Rabu (5/2/2014), alasannya untuk memperkosa adiknya yang masih di bawah umur adalah karena ia menganggap usia adiknya yang masih kecil tidak akan bisa mengingat hal-hal yang menimpanya. Menurut pengakuannya, ia menyerang gadis itu dan menghasutnya untuk melakukan tindakan sensual kepada dirinya.
Sang bocah kini telah dijauhkan dari adiknya sementara tim khusus telah menyiapkan laporan untuk membahas hukuman yang akan dijatuhkan akibat perbuatan keji yang dilakukan anak-anak itu. Sedangkan adiknya kini juga telah mendapat pendampingan oleh petugas spesialis.
Terkait peristiwa ini, seorang anggota parlemen asal Blackburn, Inggris Jack Straw mengatakan hal ini adalah tanggung jawab dari penyedia layanan Internet. Kewajiban penyedia layanan Internet seharusnya bisa memastikan anak-anak di bawah umur tidaklah bisa mengakses konten seksual.
“Ini adalah kejahatan mengerikan, yang mana porno selalu tersedia bagi remaja. Saya berharap penyedia layanan Internet memiliki tanggung jawab besar untuk mengendalikan akses ke situs porno,” ungkap Jack Straw kepada Telegraph.
Xbox yang diproduksi oleh Microsoft memang memungkinkan penggunanya untuk mengakses ke permainan, film dan konten televisi. Sebenarnya orang tua dapat memblokade akses internet dan mengubah pengaturan keamanan dan privasi online untuk akun mereka. Nyatanya, orang tua terkadang lalai mengawasi anak-anak mereka dalam mengakses situs Internet dari mesin game semacam Xbox itu.