dunia
Langganan

Arab Saudi Bangun The Line Kota Nol Karbon di NEOM - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia | Espos.id

by Indah Pranataning Tyas  - Espos.id Dunia  -  Rabu, 13 Januari 2021 - 05:20 WIB

ESPOS.ID - Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman. (Reuters)

 Esposin, RIYADH — Putra Makhkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, Minggu (10/1/2021), mengumumkan rencana untuk membangun The Line, kota nol karbon di NEOM. NEOM merupakan proyek andalan senilai US$500 miliar, yang akan dibangun pada kuartal pertama tahun 2021.

Sambat! PKL Alun-Alun Klaten Minta Jam Malam Dilonggarkan Selama PPKM

Advertisement

Melansir Reuters sebagaimana dikutip Esposin, Selasa (12/1/2021), Pangeran Mohammed bin Salman mengatakan kota yang akan dikenal sebagai The Line, akan membentang lebih dari 17 km dan dapat menampung satu juta penduduk.

Kota ramah lingkungan dengan tanpa mobil, tanpa jalan, dan emisi karbon ini, akan memiliki fasilitas sekolah, pusat kesehatan dan ruang hijau. Pembangunan perkotaan ini akan didukung oleh 100 persen energi bersih.

Advertisement

Kota ramah lingkungan dengan tanpa mobil, tanpa jalan, dan emisi karbon ini, akan memiliki fasilitas sekolah, pusat kesehatan dan ruang hijau. Pembangunan perkotaan ini akan didukung oleh 100 persen energi bersih.

Energi tersebut memungkinkan menyediakan lingkungan yang bebas, lebih sehat dan lebih berkelanjutan bagi penduduk. Selain itu, kecerdasan buatan akan memiliki peran penting dalam usaha tersebut.

Seluk Beluk Black Box, Perangkat Yang Paling Dicari Saat Kecelakaan Pesawat

Advertisement

Putra mahkota menambahkan proyek tersebut adalah akhir dari persiapan selama tiga tahun. Biaya infastrukturnya diperkirakan menelan biaya US$100miliar hingga US$200 miliar.

10.000-An Dosis Vaksin Sinovac Tiba di Solo Selasa Malam

“Tulang punggung investasi The Line akan datang dari dukungan US$500 miliar kepada NEOM oleh pemerintah Saudi, PIF, investor lokal dan global selama 10 tahun,” pungkasnya.

Advertisement

NEOM sendiri adalah proyek andalan yang akan menghubungkan Yordania dan Mesir melalui wilayah Saudi. Pengembangan teknologi tinggi seluas 26.500km persegi di Laut Merah dengan beberapa zona, Kawasan industri dan area logistik tersebut rencananya akan selesai pada 2025.

Ada minat yang besar terhadap NEOM sejak diumumkan pada 2017, secara defacto oleh putra mahkota Arab Saudi tersebut. Proyek ini digunakan sebagai pilar dari rencana Visi 2030, untuk membebaskan Arab Saudi dari ketergantungan pada pendapatan minyak mentah.

Sempat Kosong, Stok Blangko E-KTP Sukoharjo Kini Berlimpah

Advertisement

Negara tersebut adalah pengekspor minyak mentah terkemuka, dan juga salah satu negara yang paling berpolusi di dunia. Proyek tersebut akan dimulai pada kuartal pertama 2021. Selain itu, kota ini diharapkan akan menyumbang US$48 miliar untuk produk domestik bruto kerajaan dan menciptakan 380.000 pekerjaan.

Advertisement
Jafar Sodiq Assegaf - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif