Esposin, MANILA -- Akibat Badai Molave yang menerjang Filipina, 12 nelayan dilaporkan hilang. Otoritas pemerintah setempat masih terus melakukan pencarian para nelayan tersebut.
Badai Molave yang melanda negara tersebut juga dilaporkan memicu banjir di daratan rendah. Sehingga memaksa ribuan orang mengungsi ke penampungan darurat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Seperti dilansir AFP, Senin (26/10/2020), badai tersebut mempunyai kecepatan maksimum mencapai 130 kilometer per jam. Hingga menyentuh wilayah ujung selatan Pulau Luzon pada Minggu (25/10) waktu setempat, sebelum bergerak ke arah barat.
Instalasi Kabel Listrik Bawah Tanah Depan Masjid Istiqlal Terbakar
Nyaris 1.500 keluarga masih berlindung di 68 pusat-pusat evakuasi di berbagai lokasi.
Penjaga pantai setempat tengah melakukan pencarian terhadap 12 nelayan yang dilaporkan hilang. Mereka hilang di tiga area yang ada di wilayah Bicol akibat badai Molave.Setidaknya dua orang mengalami luka-luka akibat tertimpa pohon tumbang di Provinsi Oriental Mindoro.
Jauh & Perjalanan Lama, Ongkos Bantuan Air Bersih ke Gilirejo Baru Sragen Jadi Lebih Mahal
Tim penyelamat juga mencari orang-orang yang dilaporkan hilang setelah kapal mereka tenggelam di Provinsi Batangas, sebelah selatan Manila. Tujuh awak kapal telah diselamatkan dalam peristiwa badai Molave itu.Sering Mengganggu, Seorang Warga Grobogan Tewas Dianaya Tetangga
Longsor, Banjir dan Angin Kencang Mengancam, Sragen Gelar Apel Siaga Bencana
578 Personel Gabungan Disiagakan Amankan Musim Libur Panjang di Karanganyar